Aku adalah ksatria sepi
Berjalan bagai angin lalu
Datang tanpa permisi
Dan pergi tiada sempat ucap selamat tinggal
Berhembus sejuk di pagi hari
Membelai lembut kala siang terik
Dan melelapkan ketika sore menjelang
Hantar ke dalam peraduan
Aku adalah ksatria sepi
Nyanyikan lagu merayu rembulan
memeluk bumi berselimut alang-alang
Yang selalu menatapcakrawala
Menantikan matahari terbit dengan senyuman
(special gift, sharing menjelang tahbisan Rm. Banu)
Puisi di atas mungkin menggambar penulis saat itu, tapi rasanya itu juga yang menggambarkan diriku...
Aku hanya ingin mendedikasikan talenta yang telah diberikanNya kepadaku untuk hal-hal yang kurasa baik, dan tentunya dimana ide dan tindakanku bisa hidup dan menghidupi.
Walau kadang perih, tapi seperti angin yang berhembus lantas hilang lagi, yang penting bagiku adalah bisa berhembus sejuk di pagi hari, membelai lembut kala siang terik, dan melelapkan ketika sore menjelang...
Dan melalui blog ini, aku hanya ingin memberi hembusan melalui tulisan, baik artikel, cerpen maupun goresan pengalaman harianku...
Tidak penting bagiku berapa orang yang membacanya, tetapi penting bagiku berapa yang bisa merasakan hembusannya...
Karena aku adalah Kesatria Sepi...
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses